Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM)
(021) 42805324

Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Ekonomi Hijau dan Pengelolaan Lahan yang Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, tidak hanya aspek produksi pangan yang perlu diperhatikan, tetapi juga keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya tanah yang menjadi basis utama dalam pertanian. Ketahanan pangan yang berkelanjutan bisa dicapai dengan memanfaatkan prinsip ekonomi hijau, yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan mengelola kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik yang tepat.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan bantuan perangkat lunak Smart Partial Least Square (SmartPLS) untuk menguji hubungan antara berbagai variabel yang mempengaruhi ketahanan pangan. Algoritma SmartPLS memungkinkan analisis hubungan antar variabel dengan pendekatan yang tidak bergantung pada banyak asumsi, sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan relevan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat tercipta sebuah roadmap yang jelas bagi para pemangku kepentingan di sektor pertanian untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Salah satu temuan utama dalam penelitian ini adalah pentingnya pengelolaan tanah yang dapat mengembalikan kesuburannya ke kondisi semula. Tanah yang digunakan untuk pertanian harus melalui proses pemulihan kesuburan agar hasil pertanian yang diperoleh tetap tinggi dan berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik yang tepat memainkan peran penting dalam proses ini, sehingga tidak hanya meningkatkan hasil pertanian tetapi juga menjaga kesehatan tanah untuk generasi mendatang.

Lebih jauh lagi, penelitian ini juga menekankan bahwa keberhasilan ekonomi hijau dalam sektor pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan meningkatnya hasil pertanian di atas 40 persen, kesejahteraan petani akan terjaga, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan kimia yang berbahaya. Hal ini menciptakan keseimbangan antara produksi pangan yang cukup dengan keberlanjutan lingkungan.

Dengan adanya peta jalan ini, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan berkelanjutan, serta mampu menjawab tantangan besar yang dihadapi dalam memastikan ketahanan pangan di masa depan. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian juga menjadi salah satu dampak positif dari penerapan ekonomi hijau ini, di mana petani tidak hanya bertindak sebagai produsen pangan tetapi juga sebagai penjaga bumi yang bertanggung jawab.

Pembahasan lebih lanjut dapat diakses pada jurnal https://www.researchsquare.com/article/rs-6437985/v1

Dr. Abdul Wahab Samad

Ketua Harian IKADIM