
Evaluasi Program Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Generasi Milenial: Tantangan dan Langkah Perbaikan
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki nilai-nilai luhur yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, di era digital ini, tantangan untuk menanamkan ideologi Pancasila, terutama di kalangan generasi milenial, semakin kompleks. Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa program pengembangan ideologi Pancasila untuk generasi milenial, yang melibatkan penggunaan media sosial sebagai sarana edukasi, belum berhasil mencapai target yang diharapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai-nilai dari program pengembangan ideologi Pancasila bagi generasi milenial menggunakan metode model evaluasi ketidaksesuaian (discrepancy evaluation model). Model ini mengukur capaian program dengan membandingkan antara target yang telah ditentukan dan hasil yang tercapai dalam implementasi program. Penilaian tersebut melibatkan beberapa aspek, mulai dari desain program, instalasi, proses, hingga implementasi yang dilakukan dalam rangka menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sudah ada upaya untuk mengembangkan ideologi Pancasila melalui media sosial, program tersebut belum mencapai target yang seharusnya. Disparitas antara harapan dan kenyataan ini menunjukkan bahwa masih banyak ruang untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas program ini, terutama dalam hal penanaman nilai Pancasila kepada generasi milenial yang sangat akrab dengan teknologi dan media sosial.
"Program pengembangan ideologi Pancasila harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, serta mampu menjangkau generasi milenial dengan cara yang lebih relevan dan menarik," ungkap salah satu peneliti dalam studi ini.
Penelitian ini menegaskan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap program-program pengembangan ideologi Pancasila, terutama dalam menyesuaikan pendekatan yang digunakan dengan preferensi dan kebiasaan generasi milenial yang sangat terhubung dengan dunia maya. Ke depan, pengembangan lebih lanjut dari program ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran media sosial sebagai alat yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda Indonesia.
Dengan demikian, meskipun hasil yang dicapai saat ini belum sepenuhnya memuaskan, upaya untuk memperbaiki dan mengoptimalkan program pengembangan ideologi Pancasila bagi generasi milenial tetap menjadi agenda penting untuk masa depan bangsa.
Pembahasan lebih lanjut, dapat di cek pada laman https://journalppw.com/index.php/jpsp/article/view/10981/7090 dan https://ppsdmir.org/2023/09/01/evaluasi-program-pembinaan-nilai-nilai-pancasila-bagi-generasi-milenial-dalam-pandangan-para-scholar
Dr. Abdul Wahab Samad
Ketua Harian IKADIM