Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM)
(021) 42805324

Mengembangkan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Era Industri 4.0: Menanggapi Tantangan dan Peluang Kecerdasan Buatan

Di tengah gelombang perubahan yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan revolusi industri 4.0, pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat penting. Salah satu aspek kunci yang perlu diperhatikan adalah bagaimana komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan inovasi dikelola untuk menghasilkan kompetensi eksperimen yang dapat diterapkan pada berbagai tantangan dan peluang, tanpa mengesampingkan nilai-nilai kejujuran dan sportivitas. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi SDM, terutama di tengah perubahan besar yang disebabkan oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI).

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk menggali lebih dalam mengenai bagaimana pengembangan kompetensi SDM dapat menanggapi perkembangan pesat teknologi AI. Dengan peralihan dari kecerdasan buatan yang lemah (weak AI) menuju kecerdasan buatan yang lebih kuat (strong AI), era industri 4.0 membawa tantangan sekaligus peluang baru yang perlu dipahami dengan baik. Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah perlunya revisi dalam cara kita menentukan pengembangan kompetensi SDM, terutama dalam konteks kecerdasan buatan yang semakin berkembang.

AI, yang sebelumnya dianggap sebagai teknologi yang terbatas pada tugas-tugas tertentu, kini menawarkan potensi yang jauh lebih luas. Seiring dengan berkembangnya AI, kompetensi yang dibutuhkan oleh SDM juga harus bertransformasi, tidak hanya dalam hal keterampilan teknis, tetapi juga dalam kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika perubahan yang cepat. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi SDM tidak hanya cukup dengan peningkatan kemampuan teknis semata, tetapi juga harus melibatkan aspek-aspek manajerial yang mengarah pada pengembangan komunikasi yang lebih baik, kolaborasi yang lebih efektif, serta kreativitas dan inovasi yang lebih tinggi.

Dalam konteks ini, kompetensi eksperimen—kemampuan untuk menguji dan mengeksplorasi berbagai pendekatan baru dalam menyelesaikan tantangan dan memanfaatkan peluang—menjadi sangat relevan. Kompetensi ini akan memungkinkan individu untuk berpikir di luar batasan tradisional, memecahkan masalah dengan cara-cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, dan secara fleksibel beradaptasi dengan perubahan yang tak terhindarkan.

Namun, meskipun teknologi AI membuka berbagai peluang baru, kita juga harus memperhatikan nilai-nilai fundamental yang mendasari pengembangan kompetensi SDM. Kejujuran dan sportivitas tetap menjadi landasan penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif. Oleh karena itu, dalam merancang pengembangan SDM, perusahaan dan institusi pendidikan harus memastikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan etika yang kuat.

Kesimpulannya, untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era industri 4.0, pengembangan kompetensi SDM harus terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan. Ini mencakup perubahan dalam cara kita mengelola komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Dalam menghadapi gelombang transformasi ini, kita harus memastikan bahwa pengembangan kompetensi SDM tidak hanya berfokus pada aspek teknis semata, tetapi juga pada nilai-nilai yang mendasari etika dan integritas dalam berbisnis.

Untuk pembahasan lebih lanjut, dapat dicek pada publikasi jurnal berikut ini https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=4550502

Dr. Abdul Wahab Samad

Ketua Harian IKADIM